PETI Menggunakan Alat Eksavator
Muara Bungo – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat kian mengkhawatirkan. Menyikapi hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Bungo, Azroni angkat bicara. Ia meminta aparat penegak hukum agar menindak tegas aktifitas PETI yang beroperasi diwilayah hukum Kabupaten Bungo
dikatakannya, sejak dua bulan terakhir sudah ada puluhan alat berat yang beroperasi di Batu Kerbau. Namun, belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Padahal, persoalan ini sudah sangat dikeluhkan oleh masyarakat.
“Beberapa waktu lalu pihak pemerintah dusun sudah menyurati Pemerintah Kabupaten Bungo dengan berbagai tembusan. Apa lagi alasannya tidak melakukan penindakan. Jangan nanti masyarakat lagi yang menjadi korban seperti kejadian beberapa waktu lalu,”ucap Azroni.
dari informasi yang didapat dijelasnya lagi, diduga banyak pihak yang terlibat dalam aktifitas ilegal tersebut. Untuk bermain, para penambang harus mengeluarkan sejumlah uang terlebih dahulu agar bisa masuk ke lokasi.
“Modal bermainnya cukup besar, bisa mencapai ratusan juta. Jadi saya rasa tak ada lagi alasan masyarakat butuh makan. Kalau para pemain ini butuh makan, sebaiknya uang ratusan juta tersebut dijadikan modal usaha yang positif, ”katanya.
Dalam beberapa hari ini, kata Azroni kondisi sungai sedikit membaik. Hal ini dikarenakan PETI berhenti beraktifitas sehubungan dengan adanya kunjungan Kapolda Jambi ke Kabupaten Bungo dan Merangin.
“Informasinya Jumat akan kembali beraktifitas. Kalau memang aparat serius, saya rasa aktifitas ilegal ini bisa dimusnahakan. Kami juga dari media siap untuk membantu aparat penegak hukum,”tutupnya.
Sementara itu Efendi Rio Dusun Batu Kerbau menyebutkan beberapa waktu lalu pemerintah dusun mereka sudah mengirimkan surat pemberitahuan. Surat itu ditujukan pada Bupati Bungo, ditembuskan pada Polres Bungo, Camat, DPR, dan juga Kementrian Hidup dan Kehutanan (Msr)