Liput Aktivitas Pelangsir Minyak di SPBU, Dua Jurnalis Bungo Babak Belur

Taufik dan Yadi di Rawat di IGD RSUD H. Hanafie Muara Bungo


MUARA BUNGO – Dua insan Pers yang sedang menjalankan profesi jurnalisnya,  di Kabupaten Bungo mendapatkan serangan oleh sekelompok orang tak dikenal di SPBU 23.372.13 tepatnya di jalan Lingkar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 17.45 Wib.

Serangan secara membabi buta tersebut dialami oleh, Taufik jurnalis TV One liputan wilayah Bungo dan Yadi jurnalis Jambi One saat mengambil gambar kegiatan dugaan tindakan ilegal disebuah di SPBU tersebut.

Informasi yang dihimpun di lapangan, dua jurnalis ini tengah melakukan investigasi terhadap kegiatan di SPBU tersebut. Mereka mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di SPBU itu terjadi kegiatan pelangsir BBM jenis Solar bersubsidi.

Tak tanggung-tanggung, kabarnya pelangsir di SPBU tersebut menggunakan truk dan ada tangki di dalam truk tersebut.

“Kejadiannya itu menjelang magrib, ada sebuah mobil truk yang berisikan Tanki minyak sedang melangsir minyak solar bersubsidi disana. Dan Taufik dan Yadi langsung mengambil gambar dan video, tiba-tiba kami dikejar oleh rombongan pelansir,” ujar Iwan.

Tak berapa lama kemudian, mereka langsung diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.

“Hanphone dan handycamp direbut paksa oleh rombongan pelansir, foto dan video dihapus dan hanphone dan memori card dibuang,” tambahnya.

Kini kedua oknum wartawan tersebut tengah terbaring di IGD RSUD Hanafie Muara Bungo. Keduanya mendapatkan luka menganga di pelipis mata dan memar disebagian tubuh.

Terpisah, Edi selaku Manager SPBU 23.372.13 saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihak SPBU hanya menyelamati oknum wartawan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

“Yang ngeroyok itu rombongan sopir pelansir. Kami cuma menyelamatkan saja,” ujar Edi.

Lanjut Edi, dirinya merasa heran terhadap dua oknum wartawan tersebut, kok bisa melakukan itu tanpa kordinasi dengan pihak SPBU.

“Padahal mereka dari pagi duduk di warung depan pom ini, bahkan mereka main domino sambil minum kopi disini samo kami. Seharusnya mereka ngomong baik-baik, kan enak, ni tiba-tiba langsung ambil foto dan video, makanya dikejar oleh rombongan pelansir,” pungkasnya. (Bs)